- Beton Ready Mix, Yang merupakan beton yang di hasilkan oleh mesin Batching Plat dengan kualitas terstandarisasi. Dengan armada 7 sampai 8 Kubik untuk sekali angkut.
BACA JUGA : Informasi Harga Ready Mix per kubik semua mutu
- Beton MiniReadymix, dikenal juga dengan istilah Beton Minimix Produk betonnya sama hanya saja memiliki armada yang lebih kecil hanya 3 kubik untuk sekali angkut, memiliki jangkauan yang lebih luas, dan bisa masuk jalan sempit (jalan yang mampu di lalui oleh 1 mobil)
BACA JUGA : Informasi Harga Mini Ready Mix semua mutu
- Beton Precast, beton pra cetak yang di produksi secara khusus dengan cetakan dan ukuran tertentu.
Lalu adalagi Permeable Topmix berbeda dari kebanyakan beton yang sering dijumpai banyak orang.
Beton satu ini dirancang untuk menjadi penutup permukaan dengan penyerap super yang memungkinkan air merembes melaluinya. Hal itu menghindari air menggenang di atasnya sehingga bisa menjadi upaya memerangi banjir.
Berikut ini adalah sebuah video memperlihatkan material yang sedang diuji di sebuah lahan parkir "meminum" 880 galon (4.000 liter) air dalam waktu sekitar satu menit. Sebagian besar air menghilang segera setelah menyentuh permukaan.
Sementara itu, untuk mencegah banjir selama badai beton tersebut juga bisa membantu membuat jalan atau jalur sepeda yang lebih aman karena mencegah genangan air. Lapisan beton berpori di paling atas permukaannya memungkinkan air mengalir melalui matriks kerikil yang relatif besar ke puing lebih longgar di bawahnya.
Adapun saluran drainase di bagian paling bawahnya akan membantu meningkatkan jumlah air yang dapat diserap.Selain itu, beton tersebut bukan hanya bisa membantu mengatasi banjir bandang di daerah perkotaan, tetapi juga membantu mengurangi pemanasan aspal dalam cuaca panas.
"Beton berpori memungkinkan air di permukaan terkuras bahkan saat volume air besar dan dengan curah yang tinggi," kata penemu Permeable Topmix, Lafarge Tarmac.
Selama periode temperatur yang tinggi dan musim hujan yang intens, beton ini dapat membantu untuk menunda debit air permukaan ke dalam sistem drainase sehingga mengurangi risiko berlebihan air atau menyebabkan banjir bandang.
"Saat curah hujan yang intens, air yang disimpan dalam sistem menguap dan menciptakan efek pendinginan sehingga mengurangi suhu permukaan," jelas Tarmac.
Konsep beton berpori telah dibicarakan sekitar selama hampir 60 tahun dan sering digunakan di bawah aspal untuk membantu bantuan drainase. Namun, Tarmac mengklaim kemajuan dalam konsep beton berpori dapat dipadatkan seperti sekarang dan telah memungkinkan beton ini digunakan sebagai permukaan, serta mampu menahan mobil. Tarmac juga mengklaim beton berpori sangat ideal untuk daerah besar di mana air dapat menjadi masalah, misalnya menggenangi taman atau jalan masuk.
sumber :